STRATEGI  DALAM PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENDEKATKAN

HUBUNGAN SOSIAL ANTAR GURU, MURID DAN ORANG TUA

Oleh : Ludfi Dian Wahyuni G, S.Pd

Kepala Sekolah : TK KARTIKA IX-37 KECAMATAN CURAHDAMI

BONDOWOSO JAWA TIMUR

 

Pembelajaran dirumah saja yang disingkat BDR tidaklah mudah. Bagi para pendidik ini merupakan sebuah tantangan, bagaimana pembelajaran tetap berjalan dengan baik, lancar dan maksimal sesuai dengan tujuan dan target yang ingin dicapai dalam pendidikan anak usia dini. Kendala ini bukan hanya dirasakan oleh guru, akan tetapi hal ini merupakan kesulitan orang tua yang pada akhirnya menggantikan peran seorang guru dirumah. Begitu juga kendala dihadapi oleh peserta didik dalam merespon, kekuatan fokus menerima kegiatan yang diberikan oleh guru tidak maksimal. Hal ini karena disebabkan beberapa faktor seperti: kurangnya keterampilan orang tua dalam mendampingi anak, kegiatan kedua belah pihak yaitu ibu dan ayah yang bekerja, alat komunikasi yang terbatas, kekuatan akses internet yang  kurang memadai dan banyak hal lainnya.

KB Kartika Yonif 514 Curahdami Bondowoso telah membaca kondisi dari latar belakang orang tua peserta didik dalam menghadapi kegiatan pembelajaran dirumah. Peran guru inilah sangat diperlukan agar orang tua tetap membimbing anak-anaknya untuk tetap melakukan aktivitas pembelajaran. Lalu apa saja strategi yang dilakukan oleh guru KB Kartika Yonif 514 Curahdami Bondowoso?

Dibawah ini adalah strategi yang dilakukan guru KB Kartika Yonif 514 Curahdami Bondowoso

1.            Menjaga komunikasi dengan orang tua

Guru harus tetap menjaga komunikasi dengan orang tua dengan cara melalui telepon, memanfaatkan sarana media sosial apa saja atau bahkan berkunjung sewaktu-waktu kerumah peserta didik dengan persetujuan pihak orang tua dan dengan protocol covid-19. Home visit disepakati sesuai jadwal yang telah diatur dan disepakati bersama untuk berkomunikasi, Tanya jawab, mendiskusikan, sharing kegiatan pembimbingan belajar dirumah dan refleksi aktivitas belajar dirumah. Parenting juga disertakan dengan materi pola asuh dan pengetahuan gaya belajar anak usia dini melalui bermain.

 

2.            Pembelajaran menyenangkan, bermakna dan mudah

Program merdeka belajar merupakan program yang mana lebih menekankan pada pendidikan karakter, melalui pembiasaan yang konsisten. Adapun kegiatan sederhana ini sangat membantu oarng tua yang memiliki aktivitas/ pekerjaan diluar. Kegiatan menyenangkan ini yang dilakukan seperti: aktivitas merapikan tempat tidur sendiri, berjemur, olah raga ringan, praktek cuci tangan, berjemur, membantu orang tua saat aktivitas didapur seraya menyertakan konsep konsep belajar seperti, berhitung benda dapur, menyebutkan nama benda sehinggah dapat menambah kosa kata anak, kognitif dalam sebab akibat, sains dan lain sebagainya. Guru memberikan petunjuk beragam serta ide kreatif menyenangkan kepada orang tua dan menekankan bahwa anak tidak dituntut untuk melakukan aktivitas yang tidak dinginkan. Anak boleh memilih aktivitas sesuai minat dan kreatifitasnya tanpa dipaksa

 

3.            Pemanfaatan media teknologi

Hubungan sosial antara guru dan peserta didik di KB Kartika Yonif 514 harus tetap dijaga selama pembelajaran dirumah seperti : melakukan share pesan video baik yang manual ataupun menggunakan link youtube video pembelajaran, melakukan video call terbatas kurang lebih maksimal 3 anak, memberikan voice note dalam menyapa atau mengabsen anak, meminta tagihan dokumentasi baik video, foto dan lembar tugas. Disaat melakukan video call di whatshap, selain menjaga hubungan sosial antara guru dengan peserta didik, banyak kelebihan yang dapat diambil oleh guru sebagai administrasi penilain anak. Guru secara langsung dapat melihat dan menilai perkembangan anak, seperti contoh: anak dapat membaca doa sebelum belajar, anak dapat menyanyikan lagu kebangsaaan, anak dapat menunjukkan sikap santun, anak dapat mengucapkan salam, tanya jawab untuk mengetahui perkembangan bahasa dan menalarnya, komunikasi efektif serta dapat melihat aspek perkembangan sosial emosional anak (bergantian berbicara), sabar, mau mendengarkan guru dan lain sebagainya.

 

 

4.            Bintang Kebaikan

Bintang kebaikan adalah bentuk refleksi guru terhadap orang tua dan peserta didik selama menjadi peran guru dirumah. Apresiasi sebagai Bunda Hebat, Bunda Teraktif, Bunda yang sabar, Bunda Disiplin dan lainnya disesuaikan dengan karakter atau respon orang tua terhadap kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru. Apresiasi juga diberikan kepada peserta didik dengan karakter yang berbeda satu sama lainnya




Kegiatan diatas sangat membantu hubungan sosial antara guru, orang tua dan peserta didik menjadi dekat walau banyak melakukan aktivitas virtual. Hal ini dapat dilihat saat guru KB Kartika Yonif 514 Curahdami meminta refleksi respon baik kepada guru atas pelaksanaan pembelajaran dirumah. Flyer refleksi orang tua dalam memberikan respond dan apresiasi dibuat dengan menyertakan foto bunda dan anak sangat berdampak baik, karena secara tidak langsung memberikan energy baik dan semangat guru dalam memunculkan inovasi-inovasi baru dalam menghadapi pembelajaran online atau daring.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL PENDIDIKAN